Kasus Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung di Lampung, Pelaku Belum Terungkap

KOMPAS — Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan keji terhadap Riyas Nuraini (30), warga Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung. Sebanyak 19 saksi telah diperiksa polisi, tetapi pelaku belum terungkap.
Riyas ditemukan tewas mengenaskan terbungkus karung di tengah kebun jagung di Desa Rajabasa Lama pada Kamis (18/7/2024) siang. Karung itu diletakkan di sepeda motor Honda Vario B 4416 SFX milik korban. Lokasi penemuan mayat itu hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah Riyas.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Oki Pranata, warga Desa Pakuan Aji, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur. Saat itu, saksi hendak mencari rumput untuk pakan ternak dan melewati ladang jagung tersebut. Dia lantas melihat sebuah sepeda motor warna putih dan karung besar yang tergeletak di tengah ladang.
Sehari-hari, Riyas bekerja bekerja sebagai pedagang online. Pada Rabu (17/7/2024), ia pamit dari rumah untuk mengantar dagangannya. Namun, ia hilang kontak dan tak kunjung pulang ke rumah. Keesokan harinya, Riyas ditemukan tewas secara mengenaskan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F09%2F12%2F52651cbb-b63d-4a3f-8881-d9c0c9ceaf61_jpg.jpg)
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadillah Astutik mengatakan, polisi terus melakukan penyelidikan dan mencari bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut. Kasus itu ditangani oleh tim gabungan Satreskrim Polres Lampung Timur dan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 19 saksi. ”Saksi-saksi yang dimintai keterangan mulai dari pihak keluarga, tetangga, hingga saksi dari pihak toko pakaian,” kata Umi saat dikonfirmasi, Rabu (24/7/2024).
Menurut Umi, polisi meminta keterangan para saksi untuk menelusuri orang-orang yang bertemu dengan korban pada hari pembunuhan. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung dan mendalami temuan sperma pada jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan pada jasad Riyas, sejumlah barang berharga milik korban, seperti gelang dan cincin, masih tertinggal pada tubuh korban. Sepeda motor korban juga tidak dibawa kabur oleh pelaku.
Kader Fatayat NU
Ketua Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Wirdayati mengatakan, pihaknya turut mengawal kasus pembunuhan itu agar bisa segera terungkap. Riyas merupakan kader Fatayat NU Lampung Timur yang aktif mengikuti berbagai kegiatan pengajian.
Selama ini, Riyas dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan penggerak ekonomi keluarga. Kematian Riyas yang dibunuh secara keji membuat banyak orang berduka dan merasa kehilangan.
Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Karung di Lampung Timur Kader Fatayat NU
Wirdayati mengaku sudah berkunjung ke rumah keluarga korban dan bertemu dengan kakak, adik, dan anak korban. Dari keterangan pihak keluarga, terdapat luka lebam pada tubuh korban, terutama pada bagian wajah. Luka itu mengindikasikan korban dibunuh menggunakan benda tumpul. Namun, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari kepolisian.
Selain itu, gawai serta tas yang berisi uang dan kartu ATM milik korban juga raib. ”Apa pun motifnya, kasus pembunuhan ini sangat sadis dan keji. Kami berharap polisi dapat segera melacak keberadaan telepon genggam milik korban yang bisa menjadi petunjuk dalam kasus ini,” kata Wirdayati.

.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah juga mendesak kepolisian segera mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Riyas dan menangkap pelakunya.
”PP Fatayat menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya sahabat Riyas Nuraini yang meninggal syahid ketika sedang berjuang untuk keluarganya. Kami mendesak kepolisian dan pihak terkait untuk mengungkap kasus ini, menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal,” katanya.
Kami berharap polisi dapat segera melacak keberadaan telepon genggam milik korban yang bisa menjadi petunjuk dalam kasus ini.
Margaret pun berharap masyarakat yang mengetahui kejadian itu dapat memberikan informasi pada polisi agar kasus tersebut bisa segera terungkap. Bukti-bukti dan keterangan warga sangat berharga dalam proses penyidikan kasus tersebut.
Kepala Desa Rajabasa Lama Junaidi mengatakan, korban tercatat sebagai warga Dusun Mega Sakti, Desa Rajabasa Lama. Sebelum Riyas ditemukan tewas, pihak keluarga sempat melapor ke perangkat desa terkait hilangnya korban. Pihak keluarga juga telah berupaya mencari korban ke rumah teman dan kenalannya.Junaidi mengatakan, dirinya ikut mendampingi keluarga korban saat dimintai keterangan oleh kepolisian. Dia juga mengaku sudah menyampaikan semua informasi yang diketahuinya tentang korban, terutama terkait domisili dan pekerjaan korban sehari-hari.
Kasus pembunuhan Riyas menambah panjang daftar perempuan yang menjadi korban pembunuhan keji di Lampung. Sebelumnya, pada akhir Mei 2024, seorang siswi SMK di Kabupaten Mesuji berinisial AL juga dibunuh secara keji oleh pamannya.
Mayat AL ditemukan tergeletak di sebuah parit di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, bersama sepeda motornya. Korban yang masih menggunakan seragam putih abu-abu diduga dibunuh saat pulang dari sekolah.
Post a Comment